Si Anjing Yang Tertawa Belakangan

23.07

Si Anjing Yang Tertawa Belakangan

Becak Tarik
Tahun pertama saya sebagai seorang biksu di timur laut Thailand bertepatan dengan tahun terakhir Perang Vietnam. Di dekat wihara Ajahn Chah, tak jauh dari Kecamatan Ubon, terdapat pangkalan udara Amerika. Ajahn Chah senang menceritakan kisah nyata berikut tentang bagaimana menghadapi pelecehan.

Seorang tentara Amerika sedang jalan-jalan dari pangkalan menuju kota dengan naik becak. Di pinggiran kota, mereka melewati sebuah kedai di pinggir jalan, di mana terdapat beberapa teman si penarik becak yang sudah agak mabuk.

"Hei!" teriak mereka dalam bahasa Thai.
"Kau bawa ke mana anjing kotor itu?". Lalu mereka tertawa-tawa sambil menunjuk si serdadu Amerika.

Sejenak, si penarik becak merasa keder. Si tentara berbadan sangat besar dan memanggilnya sebagai "anjing kotor" merupakan ajakan perkelahian yang bukan main-main. Namun, si tentara diam saja sambil melihat kiri-kanan, menikmati pemandangan indah. Untung, dia tidak mengerti bahasa Thai.

Si penarik becak, memutuskan untuk ikut mengolok-olok si tentara Amerika. Ia pun berteriak balik,
"Aku bawa anjing kotor ini dan melemparkannya ke sungai untuk mencuci baunya yang tak sedap!"

Sewaktu si penarik becak dan teman-temannya yang mabuk terbahak-bahak, si tentara tetap diam saja.

Tentara Amerika Yang Berjalan Menjauh
Sewaktu mereka sampai ke tujuan dan si penarik becak pun menadahkan tangannya untuk meminta ongkos perjalanan, si tentara Amerika dengan cueknya berjalan menjauh. Dengan gerah, si penarik becak meneriakinya dalam bahasa Inggris yang amburadul tetapi lumayan jelas,
"Hey! Sir! You pay me dollars!" (Hei! Pak! Kamu bayar saya dolar!).

Dengan tenang si tentara bertubuh besar itu membalikkan badan dan berkata dalam bahasa Thai yang sangat fasih,
"Anjing kan tidak punya uang...."

You Might Also Like

0 komentar

:) :D :( :-o @@, :s :wow: 8) :x :P :| ;) :lol: :oops: :cry: :evil: :twisted: :roll: :!: :?: :idea: :arrow: :mrgreen: :-d