Kisah Seorang Kakek Dan Pencuri Pepaya

17.45

Kisah Seorang Kakek Dan Pencuri Pepaya

Pohon Pepaya
Suatu hari, seorang kakek mendapati pohon pepaya yang dimilikinya telah berbuah. Ia berencana untuk memetik buah pepaya itu pada keesokan harinya. Walaupun hanya dua buah, namun ia sangat bahagia. Namun, alangkah kagetnya ia ketika pagi tiba ia mendapati 1 buah pepayanya telah hilang dicuri orang.

Kakek itu pun menjadi begitu murung dan bersedih, sehingga membuat istrinya merasa heran.
"Hanya karena 1 buah pepaya kau menjadi sedemikian murung?" kata istrinya.
"Aku bukan bersedih karena itu." kata sang kakek.
"Aku berpikir, betapa sulitnya orang tersebut mengambil pepaya kita. Ia haru sembunyi-sembunyi di tengah malam agar tidak diketahui orang lain. Belumnya harus memanjat dengan susah payah untuk memetiknya...."

"Maka dari itu Bu..." lanjut sang kakek.
"Saya akan menaruh sebuah tangga di bawah pohon pepaya kita, semoga saja ia datang kembali malam ini dan tidak kesulitan mengambil pepaya kita."

Namun esok harinya, ia melihat pepaya miliknya yang tinggal sebuah itu tetap berada pada tempatnya. Dan tangga yang ditaruhnya pun tidak bergeser sedikit pun. Ia pun mencoba bersabar sambil berharap si pencuri akan datang kembali pada malam berikutnya. Namun, keesokan harinya, tetap saja buah pepaya itu masih berada di tempatnya.

Bertamu
Suatu hari, sang kakek kedatangan seorang tamu yang menenteng 2 buah pepaya besar di tangannya. Sang kakek kebingungan karena ia sama sekali tidak mengenali tamu tersebut, akan tetapi ia tetap mempersilahkannya untuk masuk. Dan setelah berbincang cukup lama, saat hendak berpamitan tamu itu dengan amat menyesal mengaku bahwa ialah yang telah mencuri pepaya sang kakek.

"Sebenarnya,sayalah yang telah mencuri pepaya anda. Saat saya ingin mengambil buah pepaya yang tersisa, saya menemukan tangga yang anda letakkan. Saya pun tersadarkan dan bertekad untuk tidak mencuri lagi. Karena itulah, untuk menebus kesalahan saya, saya kembalikan pepaya anda ini dan saya berikan pepaya yang baru saja anda beli dari pasar." kata sang tamu.



Mampukah kita melihat sisi lain dari suatu musibah? yaitu sisi baik dari sebuah musibah? setiap peristiwa yang ada di dunia ini pasti ada hikmahnya, peristiwa baik ataupun jelek. Kita sebaiknya ikhlas saat ditimpa musibah dan melihat sisi baik dari suatu musibah. Karena bila Allah mengambil sesuatu dari kita, itu karena ia ingin menggantinya dengan yang lebih baik.

You Might Also Like

0 komentar

:) :D :( :-o @@, :s :wow: 8) :x :P :| ;) :lol: :oops: :cry: :evil: :twisted: :roll: :!: :?: :idea: :arrow: :mrgreen: :-d